EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mengganggarkan dana untuk perbaikan jalan rusak di dalam kota.
Dia meminta dinas tersebut tepat sasaran dalam membelanjakan APBD. Jangan ada perbedaan, meski anggaran pemko tengah minim.
“Anggaran perbaikan jalan minim. Hanya sekitar Rp 1,5 miliar. Tentunya nilai ini tidak akan bisa mengcover semua jalan yang rusak di kota ini. Namun kita pastikan ada solusi lain, agar jalan lainnya bisa diperbaiki,” kata Ruslan, Senin (10/07/2017).
Solusi lain dalam menyikapi soal jalan yang rusak dan harus diperbaiki tersebut, di antaranya menghapus kegiatan-kegiatan seremonial di dinas tersebut, serta menggandeng pihak ketiga dengan memanfaatkan dana CSR.
“Kegiatan seremonial seperti pelatihan, perlombaan, seminar itu dihapus saja dulu. Kita lagi krisis. Utamakan masyarakat. Lagi pula kalau tidak digelar kegiatan seremonial itu tidak ada pengaruhnya. Ini kita minta juga kepada dinas-dinas lainnya,” kata politisi PDIP ini.
Lebih lanjut dikatakan Ruslan, bahwa Dinas PUPR harus membuat skala prioritas juga. Jangan hanya berdasarkan kepentingan sekelompok orang. Padahal di jalan itu rusaknya tidak terlalu parah, dibanding tempat lainnya.
“Kepala Dinas PUPR kita minta turun juga ke lokasi melihat kondisi jalan yang rusak tersebut. Jangan menerima laporan di atas meja saja. Kita di Komisi IV selaku mitra kerja PUPR, juga akan memantau hal ini,” imbuh Ruslan.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR) Kota Pekanbaru, Zulkifli Harun mengatakan, tahun ini Pemko Pekanbaru hanya menganggarkan Rp 1,5 miliar untuk perbaikan jalan di Pekanbaru. Alokasi dana tersebut untuk perbaikan jalan rusak dan tambal sulam di 12 Kecamatan di Pekanbaru. (*)