Biaya Operasional Desa di Kampar Tiga Bulan Belum Dicairkan

by

EKONOMIPOS.COM (EPC), BANGKINANG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kampar mengakui belum semua Alokasi Dana Desa tahun 2017 cair. Yakni biaya operasional perangkat desa.

Sedangkan Penghasilan Tetap (Siltap) sudah cair. Tentu soal kondisi keuangan daerah, BPKAD yang lebih tahu,” ujar Kepala DPMD Kampar, Febrinaldi Tridarmawan, Senin (1/1).

Sementara Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kampar, Edward membenarkan Alokasi Dana Desa tahun 2017 belum semua cair. Tampaknya alokasi dana yang bersumber dari APBD Kampar 2017 itu tidak bakal cair.

Edward menjelaskan, ADD yang belum cair adalah biaya operasional desa untuk triwulan keempat tahun 2017. Ini disebabkan oleh Pemerintah Pusat tidak mencairkan dana perimbangan. “Dana Perimbangan TW IV tidak cair,” kata Edward.

Menurut Edward, tidak dicairkannya dana perimbangan karena kondisi keuangan negara yang tidak memungkinkan. Ia mengatakan, persoalan serupa juga dialami daerah lain. Bukan hanya Kampar.

Edward justru menilai Pemkab Kampar lebih baik dibanding daerah lain. “Masih untung kita. Siltap untuk perangkat desa) bisa kita cairkan semua,” urainya.

Ia menyebut ada daerah yang bahkan tidak sanggung mencairkan Siltap untuk Triwulan Keempat. Seperti Bengkalis dan Rokan Hulu. Pemkab Kampar mampu menutupi beban Siltap dari pos anggaran lain.

Edward menyebutkan, total ADD tahun 2017 sekitar Rp. 25 miliar. Pemkab Kampar sudah mencairkan sekitar Rp 15 miliar. “Sisanya lebih kurang 10 miliar lagi yang belum dicairkan,” imbuhnya. (*)