Investor Singapura Bangun Oil Storage US$4,6 Miliar Di Batam

by
The storage tanks at an oil refinery complex

EKONOMIPOS.COM (EPC),SINGAPURA – Badan Koordinasi Penanaman Modal di Singapura menyebutkan pada awal semester II/2016 ada satu komitmen investasi senilai US$4,6 miliar dari perusahaan Negeri Singa sektor minyak dan gas.

Ricky Kusmayadi, Direktur Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia di Singapura, mengatakan pada awal semester kedua ini, ada tambahan komitmen investasi senilai US$4,6 miliar di Singapura dari satu perusahaan sektor migas. Nantinya, dana investasi itu akan digunakan di kawasan Batam, Kepulauan Riau.

“Ya, nanti dana investasi itu akan digunakan untuk membuat gudang minyak atau oil storage. Mereka melihat Batam punya potensi yang bagus,” ujarnya setelah penandantanganan kerja sama antara SIMAERO Asia Pte. Ltd. dengan CAE pada Rabu (31/8).

Sayangnya, Ricky enggan menyebutkan investor Singapura yang menanamkan modal senilai US$4,6 miliar tersebut.

Dia pun menjelaskan target investor yang bisa didapatkan oleh BKPM Indonesia di Singapura sampai akhir tahun ini senilai US$22 miliar. Jumlah itu lebih tinggi 37,5% dibandingkan dengan akhir tahun lalu yang senilai US$16 miliar.

“Tahun lalu, kami kan sudah melampaui target. Awalnya ditargetkan US$9 miliar, tetapi di akhir 2015 kami mampu raup investasi senilai US$16 miliar,” jelasnya.

Secara rinci, izin prinsip dan komitmen penanaman modal asing (PMA) dari Singapura sampai semester I/2016 melonjak 330% menjadi US$11,2 miliar dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu senilai US$3,4 miliar.

Untuk realisasi investasi PMA di Singapura sampai akhir semester pertama kemarin naik 26% menjadi US$2,9 miliar dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu senilai US$2,3 miliar.

Dari realisasi PMA dari Negeri Singa itu, ada beberapa kota di Indonesia yang menjadi tujuan. Sumatera Selatan menjadi yang paling besar senilai US$1,9 miliar. Di posisi kedua ada Jakarta senilai US$230 juta, sedangkan Jawa Barat di posisi ketiga US$138 juta.

Lalu, Bali berada di posisi keempat senilai US$92 juta, sedankan Jawa Timur dan Kepulauan Riau berada di posisi kelima dan keenam dengan nilai masing-masing US$85,6 juta dan US$32 juta.

Sampai akhir paruh pertama kemarin, Singapura berada pada urutan tiga besar dari nilai komitmen investasi asing. Posisi pertama ditempati oleh Amerika Serikat (AS) dengan nilai komitmen investasi US$16,5 miliar, sedangkan Malaysia berada di posisi kedua senilai US$13,3 miliar.

Pada posisi keempat dan kelima ada dari China dan Korea Selatan yang masing-masing punya komitmen investasi senilai US$5,2 miliar dan US$1,9 miliar.

 

 

(Bisnis)