EKONOMIPOS.COM (EPC),JAKARTA— Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan melakukan finalisasi penyusunan masterplandan development plan untuk pengembangan infrastruktur PUPR di empat kawasan perkotaan dan tiga kota baru.
Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, Agusta Ersada Sinulingga mengatakan empat Kawasan Perkotaan tersebut adalah Cirebon dan sekitarnya, Cilacap dan sekitarnya, Pontianak dan sekitarnya, serta Bandar Lampung dan sekitarnya, sementara tiga kota baru yaitu Kota Baru Sofifi, Kota Baru Maja dan Kota Baru Bandar Kayangan.
“Pembangunan perkotaan harus berpedoman pada prinsip Cerdas Berkelanjutan. Cerdas untuk mengalokasikan pembangunan secara efektif, efisien, serta dapat menjawab kebutuhan masyarakat dalam era teknologi. Kemudian, berkelanjutan dalam mewujudkan kawasan yang nyaman, layak huni saat ini dan di masa yang akan datang,” tuturnya seperti yang dikutip dari keterangan resminya Selasa (25/10/2016)
Kepala Bidang Kota Besar dan Kota Baru, Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan BPIW, Manggas Rudy Siahaan mengatakan, masterplan dan development plan yang telah disusun tim BPIW harus dapat dipertanggungjawabkan karena telah melalui tahapan identifikasi, analisis, serta koordinasi lintas sektor, baik level pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat khususnya satminkal di Kementerian PUPR.
Pengembangan kota baru, lanjutnya, perlu mendapat dukungan seluruh pihak. “Sebagai contoh Bandar Kayangan, membutuhkan kerjasama dari Kementerian Perhubungan dan Perindustrian untuk dapat mewujudkan pembangunan pelabuhan dan kawasan industri,” paparnya.
(Bisnis)