EKONOMIPOS.com,Bengkalis – Kabupaten Bengkalis hanya menerima Rp1,061 triliun pendapatan dari sektor dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas (Migas). Tahun 2015 lalu, DBH Migas mencapai Rp2,2 triliun. Dimana dalam penyusunan RAPBD 2016 juga menggunakan asumsi DBH tahun 2015.
“Pada tahun 2016 ini DBH Migas Bengkalis anjlok, hanya menerima Rp1,061 triliun. Hal ini sebagai dampak anjloknya harga minyak mentah di pasaran dunia,” kata Sekretaris Daerah Bengkalis, Burhanuddin.
Dijelaskannya, pendapatan dari DBH Migas menurun drastis dibandingkan tahun 2015 dan 2014. “Hal itu tentu saja berimbas kepada realisasi APBD tahun ini, yang sudah disahkan oleh DPRD Bengkalis Bulan Desember lalu,” terangnya.
Menurutnya, dampak dari anjloknya DBH Migas berimbas kepada besaran APBD Bengkalis tahun 2016 ini. APBD tahun 2016 hanya berada kisaran angka Rp3 triliunan, jauh berbeda dengan tahun 2015 lalu APBD Bengkalis mencapai Rp5 triliun.(Us)