EKONOMIPOS.COM (EPC),PEKANBARU – Anggota Komisi D DPRD Riau, Yusuf Sikumbang mendesak Pemprov Riau melalui satker terkait agar segera melaksanakan program pembangunan Rumah Sehat Layak Huni (RSLH). Proyek sudah dianggarkan melalui APBD 2017 sebanyak 2.017 unit rumah.
“Seharusnya pembangunan rumah layak huni ini sudah dimulai. Karena jumlahnya yang banyak dan agar tidak terburu-buru. Ini sudha akhir Maret tapi belum juga dimulai,” ujar Yusuf, akhir pekan kemarin.
Dia mengaku pesimistis proyek itu tidak rampung jika tidak dimulai sejak sekarang. Apalagi ada keluhand ari dinas terkait terkait dana pengawasan. Dikatakannya, pengawasan pembangunan RSLH tersebut dikawatirkan tidak maksimal, karena anggarannya tidak mencukupi.
“Kemaren ada keluhan dari Kabid Perumahan. Dana kurang untuk pengawasan. Belum lagi mereka bergerak sudah mengeluh. Bagaimana pelaksanaannya nanti. Makanya saya pesimistis ini bisa berjalan sesuai rencana, dan lagi-lagi akan tertunda seperti tahun sebelumnya,” imbuh politisi PKB ini.
Dikatakan Yusuf, pengawasan pelaksanaan rumah layak huni tersebut sangat penting, apalagi saat ini pembangunan unit rumahnya diserahkan kepada masyarakat sendiri, yakni melalui program Organisasi Masyarakat Setempat (OMS).
“Sebagaian daerah di Riau, jarak antara satu desa dengan yang lainnya kadang sangat jauh. Jika pengwasannya tidak maksimal, tentu hal ini akan menjadi masalah nanti,” tuturnya.
Oleh karena itu, Yusuf berharap, kegiatan ini benar-benar dilaksanakan dengan serius oleh dinas yang bersangkutan. Dia juga meminta, gubernur Riau turun tangan untuk memberikan penekanan kepada kepala dinasnya, sehingga program tersebut tidak lagi hanya menjadi janji manis yang terus ditunggu oleh masyarakat. (*)